SEMARANG- Menghadapi era globalisasi dan perkembangan zaman yang makin maju, pendidikan bahasa inggris sebagai alat komunikasi makin dibutuhkan. Karena itu Yayasan Pangudi Luhur (YPL) Maria yang Dikandung Tanpa Noda menggandeng International Language Program (ILP) untuk meningkatkan pencitraan pelayanan pendidikan, khususnya pembelajaran bahasa Inggris di sekolah.


Baru – baru ini, Kepala YPL Br. Frans Sugi FIC dan Presiden Direktur ILP Bambang Pangestu pun menandatangani naskah kerja sama tersebut. Drs Theo Riyanto dari YPL berharap kerja sama itu bias meningkatkan standar kualitas pembelajaran bahasa Inggris di TK, SD, SMP, dan SMA.


 “ Untuk sementara baru ada tiga sekolah dasar (SD) yang akan diuji coba, yakni SD Bernadus, SD Don Bosko, dan SD St. Yusuf Bangkong,” kata Theo


Selain siswa sekolah, kata Theo, para guru diharapkan mendapat pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan berbahasa Inggris, terutama dalam pembelajaran. ILP dipilih untuk kerja sama karena kekhasan metodologi dan pendekatan pembelajarannya.


“ ILP selalu melakukan inovasi untuk meningkatkan keberhasilan dalam kursus sesuai dengan level masing – masing. Kerja sama itu saya harapkan memperbesar kepercayaan orang tua murid. Selain mendapat pendidikan akademik, kualitas berbahasa Inggris siswa pun meningkat,” ujar dia.


Bambang Pangestu menyatakan kerja sama itu bias jadi jembatan emas bagi siswa menuju ke dunia internasional. Sebab, pada sekarang sudah jadi keharusan untuk bias berbahasa Inggris.


“ Dalam mengajar, kami menerapkan metode pembelajaran secara komunikatif . Kami mengajak siswa menggunakan bahasa Inggris yang sering dipakai dalam kehidupan sehari – hari dan pelajaran,” katanya (J12-53)